Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Jurnalisa : Jurnal Jurusan Jurnalistik

JURNALIS SEBAGAI JURU DAKWAH Qudratullah Rustam
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6892

Abstract

Menjamurnya media saat ini menjadi salah satu tantangan masyarakat dalam menjaga kondisi lingkungan yang lebih harmonis. Sebagaimana diketahui bahwa media banyak mengambil peran dalam memengaruhi perilaku masyarakat. bukan hanya memberikan pengaruh positif, tetapi juga pengaruh negative yang banyak mengancam keharmonisan di lingkungan masyarakat. sebagai bagian dari media, jurnalis diharapkan mampu menjadi bagian utama dari terciptanya lingkungan yang harmonis melalui berita-berita yang disajikan kepada khalayak. Dengan adanya kesamaan antara jurnalis dan juru dakwah, yakni sama-sama menyebarkan informasi kepada khalayak luas. Sehingga jurnalis akan lebih mudah melakukan peran ganda sebagai jurnalis dan juga juru dakwah. Tentu dengan menyajikan berita-berita yang mengandung nilai-nilai dakwah yakni mengajak pada kebaikan, kedamaikan dan memiliki nilai-nilai kegembiraan bagi masyarakat. Selain itu, jurnalis juga diharapkan mampu memberikan cerminan diri yang baik dari perilakuka di lapangan ketika menjalankan tugasnya. Seruan kepada kebaikan dan seruan menjahi kemungkaran oleh seorang jurnalis sudah sepantasnya dilakukan sebagai bagian dari terciptanya kondisi masyarakat yang harmonis.
PEMAHAMAN KHALAYAK BONE TERHADAP PENGGUNAAN TAGAR INSTAGRAM #DIRUMAHAJA PADA MASA COVID-19 Febriyanti Nurgahayu; Qudratullah Qudratullah; Nur Afiq Nur
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 7 No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v7i1.14473

Abstract

This study aims to find out the understanding of Bone's audience towards the use of Instagram hashtags #dirumahaja during the Covid-19 period. This study uses the phenomenological method because it is considered suitable for the object of study whose study is the use of #dirumahaja in line with the phenomenon of the Covid-19 outbreak. As for the phenomenological method, we are referring to, it is a description of a person's life experience. It is necessary to know how a person expresses his experience through the consciousness that occurs in a person or individual. audiences have used Instagram as a medium to get information and entertainment media. The results of this study show that bone audiences have also understood the use of hashtag #dirumahaja in depth is characterized by being able to translate, namely giving meaning to the hashtag, then the audience has also been able to interpret the use of these hashtags as a preventive effort and finally audience at Bone has also reached the exploratory stage, namely being able to connect or bring the meaning of this understanding to other things, like gaping himself is a participant of this Covid-19 plague.
Penerapan Fungsi Media Online Dalam Penyebaran Informasi Covid-19 Qudratullah Qudratullah
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 9 No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v9i1.37069

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan fungsi media online dalam penyebaran informasi Covid-19. Beragam informasi kini telah dapat diakses dengan pilihan yang juga beragam. Dengan kemunculan media online atau yang sering pula disebut new media, media cetak bahkan meluncurkan pula media online. Kemudahan dalam menerima dan menyebarkan informasi secara luas dapat pula bedampak negatif dengan maraknya peneybaran berita hoaks. Kemunculan berita hoaks dapat memicu konflik berkepanjangan dalam kelompok masyarakat. Penelitian ini bersifat kepustakaan dengan mengkaji media online yang menyebarluaskan informasi mengenai Covid-19. Data Data sekunder dari berbagai referensi dikumpulkan dengan teknik dokumentasi, yaitu dengan membaca, mempelajari dan mengkaji literatur yang memiliki kaitan dengan penelitian yang dilakukan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa fungsi menyajikan informasi dapat dikatakan sebagai tujuan utama media hadir di tengah-tengah masyarakat. Berbagai macam informasi yang dibutuhkan masyarakat sebagai makhluk sosial yang setiap saat membutuhkan informasi sesuai dengan kepentingannya masing-masing. Media massa adalah sarana pendidikan bagi khalayak (mass education), karena banyak menyajikan hal-hal yang sifatnya mendidik. Salah satu cara mendidik yang dilakukan media massa adalah melalui pengajaran nilai, etika serta aturan-aturan yang berlaku kepada pemirsa atau pembaca. Media massa melakukannya melalui drama, cerita, diskusi, dan artikel. Fungsi memengaruhi dari media massa terdapat pada tajuk atau editorial, features, iklan artikel, dan sebagainya. Khalayak dapat terpengaruh oleh iklan-iklan yang ditayangkan televisi maupun surat kabar. Fungsi hiburan pada media elektronik menduduki posisi yang paling tinggi dibandingkan dengan fungsi-fungsi yang lain karena masyarakat kebanyakan menggunakan menggunakan televisi sebagai media hiburan. Kondisi kemudahan masyarakat dalam mengakses informasi melalui internet memberikan peluang dan ranah baru bagi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, namun sangat rawan dengan penyebaran berita hoaks. Namun di sisi lain, salah satu media online yaitu Tribuntimur.com menunjukkan cara kerja media yang informatif meskipun melakukan kontruksi pada berita mengenai Covid-19 di Sulawesi Selatan dengan sudut pandang pemerintah. Selain itu, terjadi mengaburan pada beberapa fakta mengenai kasus Covid-19.